Minggu, 18 September 2011

Sejarah GKY Muara Baru

Pos PI GKJMB Muara Baru:Makin Bertumbuh, Makin Berkembang  
Kunjungan:
Letak POS PI GKJMB Muara Baru pada saat ini diapit oleh dua daerah pemukiman yaitu Muara Baru & Tanah Pasir, yang umumnya terdiri dari masyarakat sangat sederhana dan berpenghasilan sangat rendah. Bahkan ada yang hidupnya sangat pas_pasan. Mereka terdiri dari kaum buruh, pedagang, kuli panggul, bengkel-bengkel tambal ban dan para nelayan, yang berpenghasilan ± Rp.250.000,- sampai dengan Rp 500.000,- / bulan untuk mencukupi seluruh kebutuhan keluarga. Tiap keluarga umumnya terdiri dari ayah ibu dan beberapa orang anak. Sebagian dari penduduk tersebut tidak pernah menetap. Ada penduduk urban dan nelayan yang sering kali pergi dan datang. Tingkat pendidikan umumnya rendah. Selain itu sifatnya sangat majemuk oleh karena terdiri dari beraneka ragam suku bangsa (Tionghoa, Batak, Ambon,Timor, Jawa dst..). Hal- hal itu sangat berpengaruh dengan situasi dan kondisi jemaat di Pos PI Muara Baru. Di bawah ini petikan hasil wawancara Redaksi BULETIN GKJMB dengan Pdt. Dian A. Nggebu, Hamba Tuhan di Pos PI GKJMB Muara Baru.
Kalau tak salah, Pos Muara Baru dulu tempatnya bukan di sini. Bagaimana ceritanya?
Tempat ibadah Pos PI Muara Baru sudah mengalami 2 kali perpindahan. Yaitu pada tanggal 1 Januari 1995 secara resmi tempat ibadah adalah rumah keluarga Bpk. D. H. Silitonga (Alm) dengan Anny GP br Pasaribu, yang terletak di Jln.Muara Baru Raya No.50 Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara, dengan kapasitas ± 30 s/d 40 orang Kemudian pada Bulan Juli 1998 tempat Ibadah pindah di jalan Raya Pluit Selatan, Kompleks Ruko Grand Pluit Mall Blok B-7 Jakarta Utara dengan status sewa. Pasalnya tempat ibadah yang lama sudah tidak memadai untuk menampung jemaat yang semakin bertambah jumlahnya setiap tahunnya .
Bagaimana dengan sejarah pendiriannya?
Tahun 1987_ 1991 pada masa ini dapat disebut cikal bakal berdirinya Pos PI Muara Baru di mana keluarga Bpk D.H Silitonga bersama ibu Anny G P br Pasaribu pada saat mereka mengalami lahir baru dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Kemudian mereka mulai mengadakan pelayanan dengan membuka Sekolah Minggu dan Persekutuan Doa. Pada saat itu pelayanan belum ada yang melayani dari suatu wadah, lembaga atau gereja secara resmi. Kemudian Tahun 1991 _ 1995 terbentuklah Persekutuan Rumah Tangga (PRT) yang diawali 3 ( tiga )Kepala Keluarga dan dilayani oleh GKJMB Rayon II yang digembalakan oleh Pdt. David Tjioe, kemudian mengutus GI. Frisca sebagai pembina untuk mengadakan pelayanan rutin ke Pos PI Muara Baru. Dengan adanya Visi dan Misi GKJMB secara resmi PRT wilayah Muara Baru tepatnya tanggal. 1 Januari 1995 telah diresmikan menjadi Pos PI Muara Baru yang saat ini berusia 6 tahun. Di usia yang ke 6 ini Pos PI Muara telah mengalami dua kali pergantian gembala pos.
Siapa saja hamba Tuhan yang pernah bertugas di Muara Baru?
Pada bulan Juli 1995 _ Agustus 1997 dilayani oleh GI Yoppie Sihombing yang diutus oleh Yayasan Misi GKJMB Pada saat itu seluruh kegiatan pelayanan Pos PI masih berada di bawah Yayasan Misi untuk menggembalakan, pembinaan dan mengembangkan jemaat. pada saat itu pelayanan semangkin bertumbuh dan berkembang. Kemudian pada Bulan Agustus 1997, GI.Yoppie Sihombing dimutasi ke Pos Gereja Cimone,Tangerang, kemudian digantikan oleh saya sampai sekarang.
Bagaimana keadaan jemaat Muara Baru sekarang?
Puji Tuhan. Tuhan memberkati pelayanan di Pos PI Muara Baru. Jemaat semakin bertumbuh dan berkembang. Hal ini dapat dilihat selain dari jadwal kebaktian yang ada, juga dari komisi-komisi lainnya. Seperti Kebaktian Komisi Wanita yang dihadiri oleh 6 orang ibu di tahun 1999 saat ini sudah dihadiri menjadi 20 _ 25 orang. Jumlah kehadiran dalam Kebaktian Umum I dan II mencapai : 90 _ 115 orang. Jumlah kehadiran dalam Kebaktian Doa Rabu malam mencapai : 25 _ 40 orang. Jumlah kehadiran dalam Kebaktian Komisi Remaja : 12 _ 20 orang Sedangkan jumlah kehadiran Komisi Sekolah Minggu dan Pemuda-pemudi masih tetap stabil. Kepala Keluarga baik yang simpatisan maupun sudah menjadi anggota cukup meningkat, sekarang mencapai 55 _ 60 Kepala Keluarga.
Mungkin ada hambatan yang bapak alami selama melayani?
Pertumbuhan dan perkembangan jemaat di Pos PI Muara Baru, pada mulnya, dapat dikatakan cukup berat. Hal ini dapat disebabkan karena sebagian besar jemaat tidak mempunyai tempat tinggal, pekerjaan yang tetap dan banyak yang sebagai pelaut atau nelayan yang sering pergi melaut mencari nafkah. Tingkat ekonomi dan pendidikan sangat rendah. Bahkan pas_pasan. Kemampuan SDM sangat terbatas. Tempat ibadah berupa ruko yang terbatas kapasitas daya tampung buat jemaat yang hadir.Sekitar 60 _ 70 orang jemaat saja.
Kami dengar ada Rencana dan Program Kerja Menuju Pos yang mandiri. Bapak bisa jelaskan?
Begini. Pada saat peralihan dalam penanganan Pos_pos PI dari Yayasan Misi GKJMB kepada Bidang Pengembangan Pos ( BPP ) yang dimulai pada awal bulan Maret 2000, maka ada rencana untuk membuat program kerja serta melaksanakannya, agar jemaat dapat mengembangkan diri menjadi mandiri, dewasa dan misioner dengan tema bersama. Yaitu: "Menuju Pos-Pos Yang Mandiri Dan Menjadi Saluran Berkat Bagi Masyarakat Dan Lingkungan".
Program apa saja itu?
Ada lima program yang akan dilaksanakan , yaitu mewujudkan satu kesatuan jemaat, antara lain refreshing, retret, pelayanan pastoral, pembesukan dan lainnya. Kedua, melaksanakan kesaksian pelayanan pekabaran Injil, misi bagi orang belum percaya, pelayanan diakonia. Ketiga pembinaan di bidang persekutuan dan kesaksian di bidang pelayanan. Misalnya menyusun, menyampaikan kotbah, renungan. Pemahaman tata kebaktian, menyelenggarakan kelas katekisasi, pemahaman gereja yang dilayani. Memberi motivasi metode pelayanan Pekabaran Injil dan kesaksian yang efektif, turut berperan dalam pengembangan masyarakat dan sebagainya. Keempat program organisasi dan kepemimpinan dan terakhir atau kelima program penatalayanan.
Tujuan dari program-program itu?
Iman dan harapan pelayanan di masa mendatang. Satu, menjadikan jemaat, aktivis dan pengurus KPP mempunyai konsep dasar yang benar dalam pemahaman Firman Allah, administrasi, harta milik gereja dan lain-lain. Kedua, upaya meningkatkan jenjang pendidikan jemaat, taraf hidup dan sosial dengan lingkungan masyarakat agar menjadi saluran berkat, garam dan terang dunia. Ketiga, tekad bersama untuk perubahan peningkatan status dari pos menjadi gereja wilayah serta menjadikan gereja yang mandiri dan misioner. Keempat, memiliki tempat ibadah dua unit ruko yang permanen untuk dapat menampung 100 _ 150 per kebaktian.
Pengalaman bapak selama melayani di Muara Baru?
Dalam usianya yang keenam ini selayaknya kita mengucap syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus atas campur tangan dan penyertaanNya pada pelayanan di Pos PI Muara Baru. Banyak hal yang terjadi dalam pertumbuhan dan perkembangan pelayanan di luar pemikiran dan kuasa kita sebagai jemaatNya. Yang mana kita harus kembalikan hanya untuk Kemuliaan dan Hormat bagi namaNya. Amin.

Foto bersama hamba Tuhan dan
KPP periode tahun 2000-2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar